KOMUNITAS: WIDA (Wirausaha Muda)
WIDA
merupakan sebuah komunitas berbasis kewirausahaan sosial di lingkungan Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana yang
didirikan pada bualan maret 2010, WIDA beranggotakan
mahasiswa/mahasiswi yang masih terdaftar pada Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana. Anggota WIDA yang terdaftar
sampai saat ini untuk angkatan diatas 2010 sebanyak 67 orang,angkatan 2010
sebanyak 244 orang, dan angkatan 2011 sebanyak 63 orang (belum terupdate). WIDA dibentuk dengan mengadopsi konsep KEWIRAUSAHAAN SOSIAL dimana
komunitas ini berkomitmen untuk melahirkan wirausaha-wirausaha muda bagi bangsa
INDONESIA.
Perlu
diketahui disini dua setengah dekade lalu, Bill Drayton, pendiri dan CEO
Ashoka, memprakarsai konsep kewirausahaan sosial. Prinsipnya tidak berbeda
dengan kewirausahaan bisnis, bedanya kewirausahaan sosial digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sosial. Bagi Drayton ada dua hal kunci dalam kewirausahaan
sosial. Pertama, adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di
masyarakat. Kedua, hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa pengusaha
(entrepreneurial), dan beretika di belakang gagasan inovatif tersebut. Jadi
wirausaha sosial adalah individu yang bervisi, kreatif, berjiwa pengusaha, dan
beretika, yang mampu menciptakan inovasi sosial dan mampu mengubah sistem yang
ada di masyarakat. Inovasi sosial yang dimaksud Bill adalah yang mampu
menciptakan atau mengubah pola di masyarakat sehingga dapat mengakar. Dan
karenanya, hal itu dapat berkesinambungan.
Contoh
gemilang tentang kerja wirausahawan sosial adalah bagaimana Muhamad Yunus,
pemenang Nobel Perdamaian 2006, yang dengan sistem kredit mikro yang lebih
dikenal sebagai “Grameen Bank”, telah membantu jutaan kaum miskin di
Bangladesh, terutama perempuan dan anak, untuk memperoleh kesejahteraan yang
lebih baik.David Bornstein memaparkan bagaimana para wirausahawan sosial dari
berbagai belahan dunia yang hampir tak terliput oleh media namun telah mengubah
arah sejarah dunia dengan terobosan berupa gagasan-gagasan inovatif, memutus
sekat-sekat birokrasi, mengusung komitmen moral yang tinggi dan kepedulian (How
to Change the World, 2004).
Terinspirasi
oleh para wirausahawan sosial (social entrepreneur) di atas, dengan komitmen
kerja dan moral yang tinggi, kami percaya bahwa para pemuda/pemudibangsa bisa
seperti mereka untuk membantu bangsa ini dalam menyelesaikan masalah
pengangguran yang tak berujung. WIDA hadir sebagai wadah yang akanmenaungi para
mahasiswa/mahasiswi yang berminat untuk belajar, mengembangkan usahanya dan
sekedar membagi pengalaman kepada sesama anggota WIDA. Tentunya tujuan utama
kami adalah akan terus berusaha untuk merubah pola pikir para pemuda harapan bangsa
melalui komunitas ini. Melalui komunitas ini perlahan kami akan mengajak dan membuktikan
kepada para mahasiswa bahwa kita bisa berperan dalam mengentaskan masalah
pengangguran bukan menambah pengangguran.