Rabu, 13 Februari 2013

Undangan Donor Darah FORBARA "Valentine Blood Donation"

Undangan Donor Darah FORBARA (Forum Relawan Bali Mandara)

"Valentine Blood Donation"
Kamis, 14 Februari 2013
12:00-13:30
Jl. Sekar Tunjung 13 No. 8, Gatsu Timur, Denpasar

Bagi yang berminat, silahkan datang ke lokasi.

Selasa, 12 Februari 2013

SDE BOX : LKTI is Our Dreams (Sri Widyantari, Dian Irmayani, dan Novione Dewi Suweta)

Sri Widyantari :
LKTI ekstensi yang saya ikuti bersama teman saya memang merupakan awal dari perlombaan yang saya ikuti di perkuliahan. Lomba LKTI yang saya ikuti ini memang kita persiakan cepat sekali sehinggaa banyak pihak yang membantu dalam LKTI ini seperti misalnya pembimbing saya yang member opini terhadap karya tulis ini sehingga karya tulis yang kami buat ini yaitu “Cookies Ubi Ungu”berhasil menembus juara 3. Perasaan saya sangat senang karena disamping menambah wawasan dan pengalaman juga kami mendapatkan juara. Saya belum puas dengan hasil yang saya capai bersama teman-teman, saya ingin sekali lebih mengembangkan ide-ide yang kreatif dan inovatif lagi supaya kedepannya bisa lebih baik dan mendapatkan pengalaman yang berharga lagi. Dan terima kasih untuk pihak-pihak yang mendukung kami. Pesan saya yaitu  kita sebagai generasi penerus bangsa agar bisa menjadi teladan-teladan yang baik dengan cara mengembangkan segala ide yang kita punya yang dikemas secara kreatif dan inovatif serta cintailah semua yang ilmiah.
Dian Irmayani :
lkti merupakan cita-cita saya dan teman saya. Dahulu saya ingin sekali mengikuti lomba lkti, tapi saya belum belum.siap mental. Menurut saya lkti adalah lomba karya tingkat ilmiah dimana kita bisa mengembangkan ide.-ide cemerlang untuk mencapai tujuan yang baik, apalagi disana kita bisa melatih mental kita dalam.memberikan jawaban pada dewan juri. Awalnya saya tidak percaya diri mengikuti lomba ini. Karena belum ada pengalaman sebelumnya 
tapi semenjak saya diajak ikut lomba lkti dengan teman saya 
saya. Saya langsung ikut, awalnya saya dan teman saya mengikuti lomba hanya untuk menambah pengalaman saja dan tidak kepikiran untuk menang, 
pada akhirnya. kita menang dengan juara 3 dengan judul “Cookies Ubi Ungu”
dan usaha teman-teman pun membuahkan hasil. thx god dek sri & onik  http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/1.gif
Novione Dewi Suweta :
            Perjalanan saya mengikuti lomba LKTI yang diadakan oleh HMP Ekstensi yaitu pertamanya saya ditawarkan untuk mengikuti lomba LKTI oleh teman saya. Awalnya saya ingin menolak ajakannya karena saya tidak pernah mengikuti lomba karya tulis, tetapi saya juga ingin menambah pengalaman saya sendiri untuk ingin tahu bagaimana sih lomba karya tulis tersebut? Dan akhirnya saya menerima ajakan dari teman saya ini. Materi yang akan kami presentasikan itu, saya dapatkan tiga hari sebelum lomba tes tersebut diadakan. Saya juga mempelajari materi itu sehari sebelum lomba itu diadakan, saya mempelajarinya dadakan sekali. Nah, pada saat lomba saya merasa takut dan merasa akan demam panggung. Saya sedikit tidak percaya diri, takutnya pada saat presentasi tiba-tiba apa yang saya pelajari kemarinnya lupa semua. Akhirnya pada saat giliran kami mempresentasikan materi kami, kami pun mempresentasikan dengan lancar walaupun agak sedikit grogi sih.
            Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan materinya masing-masing, kami bertiga sudah tidak sabar akan pengumuman hasil presentasi kami. Akankah kami dapat juara atau tidak? Didalam hati terus bertanya-tanya. Nah, akhirnya pengumuman pun dibacakan oleh panitia. Kami merasa kaget setelah mendengar kalau kami mendapat juara 3. Pada saat itu kami bertiga merasa senang sekali.
            Kesan dan pesan saya mengikuti lomba LKTI yaitu kesan saya pastinya saya merasa senang banget karena telah mendapat juara. Dan semua ini saya jadikan sebagai pengalaman pertama saya mengikuti lomba karya tulis ilmiah. Pesan saya yaitu jika tahun depan ada lomba LKTI lagi kami bertiga ingin mengikutinya lagi, dan kami akan mempersiapkan materi yang lebih matang lagi. Agar kami bisa meningkatkan prestasi yang kami dapatkan sekarang ini. Itulah perjalanan saya mengikuti lomba LKTI tersebut. 

SDE BOX : FE Unud Juga Bisa Go Nasional !!!!



Kalau mau pasti bisa…
Kalimat itu aku susun ketika mengikuti Gadjah Mada Business Case Competition di Yogyakarta….dan hal itu merupakan rangkuman dari fenomena yang sudah aku amati selama menjabat menjadi ketua SDE 2012.
Kalau kita ulas kembali, sebenarnya anggota SDE sudah banyak mengikuti berbagai kompetisi baik ditingkat regional maupun nasional. Dan tidak dapat kita pungkiri pula bahwa banyak piala kejuaraan yang berhasil diraih. Juara 2 dan 3 LKTI UPN Veteran se-Indonesia, juara 1 call for paper UGM se-Indonesia, The Best Essay UGM, Finalis berbagai events nasional, Juara 2 dan 3 LKTI ekstensi dan berbagai prestasi lainnya menunjukkan bahwa sesungguhnya Fakultas Ekonomi Universitas Udayana mampu bersaing dengan mahasiswa dari universitas ternama lainnya. Kualitas mahasiswa FE Unud tidak kalah dengan mahasiswa dari universitas lainnya. Fakta tersebut adalah bukti nyata bahwa kita sebenarnya sejajar.
Kunci awal dari semua itu adalah kemauan. Selama kita mau ya kita pasti bisa. Kemauan untuk berkompetisi berarti bahwa kita telah membuka peluang untuk berprestasi. Namun, apakah semua mahasiswa FE Unud telah membuka peluangnya???? Hal inilah yang masih harus dipertanyakan.

Aku merasakan suatu kebanggaan ketika mengikuti suatu ajang nasional dan menjadi duta dari almamater tercinta. Kebanggaan itu aku rasakan kembali ketika mengikuti Gadjah Mada Business Case Competition 2012 di Universitas Gadjah Mada. Seperti mendapatkan pompaan semangat baru ketika melihat tulisan Universitas Udayana disejajarkan dengan Universitas ternama lainnya sebagai finalis GMBCC tersebut. Keyakinan bahwa “kalau mau pasti bisa” semakin kuat ketika aku dan rekan-rekan se-tim lainnya berhasil lolos grandfinalis mengalahkan 56 peserta lainnya.
Welll, memang sedikit kecewa ketika kami hanya berhasil membawa udayana sampai peringkat ke-6, dan dapat dikatakan bahwa kami gagal menaklukkan kompetisi tersebut. Namun, kegagalan itu bukanlah pematah semangat bagi kami karena dibalik kegagalan tersebut kami mendapatkan sejuta pengalaman yang dapat kami bagi bersama teman-teman dan yang paling penting kami mendapat motivasi “kalau mau pasti bisa”.
Seperti kata pepatah “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, maka saya kembali mengajak rekan-rekan SDE untuk bersama-sama memiliki kemauan untuk berjuang menghantarkan nama Fakultas Ekonomi Universitas Udayana berada pada level nasional bahkan internasional dan diakui dimata universitas lainnya.
So……..“kalau mau kita pasti bisa”. …




oleh : Ni Putu Desy Ratna Dewi 
                          

SDE BOX : BERAWAL DARI MENCOBA (Putu Budi Adnyani)



Awalnya ikut lomba karya tulis maupun essay itu hanya sistem coba-coba dengan tujuan untuk mencari pengalaman. Setelah lolos ke tahap final, merasa bersyukur. Mengikuti LKTI ataupun essay itu menyenangkan. Kita bisa mendapat pengalaman yang tak terlupakan.
Ketika pertama, ikut lomba itu karena ingin mencari pengalaman untuk latihan menyusun skripsi. Mau tidak mau pasti kita akan menulis. Mulai mencoba dan akhirnya lolos. Kita akan memiliki teman dari universitas lain yang ada di Indonesia. Bulan Mei lalu, budi lolos lomba karya tulis ilmiah di universitas pembangunan veteran yogjakarta. Di sana bertemu dengan panitia dan peserta dari universitas lainnya. Sampai saat ini, budi masih menjalin komunikasi yang baik dengan panitia lomba GEE Universitas Pembangunan Veteran Yogjakarta.


Tidak hanya berhenti sampai di sana, kalah bukan menjadi alasan kita untuk berhenti mencoba. Menulis dengan tujuan mencari pengalaman dan tambahan pengetahuan. Beberapa hari lalu, tanggal 15 Desember, budi menjadi peserta dalam Student Conference yang diadakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada yang merupakan runtutan lomba call essay yang diakan kampus FEB UGM dalam kegiatan “Manager Event”. Perasaan ketika mengikuti acara konfrensi ini adalah budi bisa berada di sana dengan menyalurkan inspirasi untuk rekomendasi pemerintah dan pengusaha. Tak pernah terbayangkan sebelumnya. Hingga sekarang, masih menjalin komunikasi yang baik sesama peserta Student Conference “Manager’s Event 2012”.

Senin, 04 Februari 2013

CATATAN KECIL DAPURNYA ORGANISASI Oleh : Desak Putu Rahayu Lestari



CATATAN KECIL DAPURNYA ORGANISASI
Oleh : Desak Putu Rahayu Lestari
Sekretaris I BE SMFE Unud 2012

Well, memasuki akhir periode akan banyak sekali cerita tentang aktivitas yang sudah dijalani fungsionaris Badan Eksekutif selama Periode 2012. Program kerja selama periode 2012 sudah terselenggara dengan baik dan laporan pertanggung jawaban saat Musma pun tidak mengalami kendala yang berarti. Meskipun Musma ke-15 telah selesai dan menjelang akhir kepengurusan, namun administrasi Badan Eksekutif masih akan terus dijalankan sampai terpilihnya Ketua Badan Eksekutif yang baru beserta fungsionaris Badan Eksekutif Periode 2013. Selama belum adanya pelantikan fungsionaris Badan Eksekutif yang baru maka aktivitas operasional dan administrasi Badan Eksekutif masih akan dikontrol oleh Pengurus Badan Eksekutif Periode 2012 sampai adanya serah terima jabatan. Any way, ini merupakan sebuah catatan kecil tentang sekelumit sisi administrasi Badan Eksekutif yang cukup kompleks. Mengingat bahwa administrasi Badan Eksekutif tidak hanya mencakup surat-surat maupun proposal saja namun mencakup Standar Operasional Prosedur (SOP), database, penugasan, SKP, dispensasi, maupun sosialisasi almamater dan semoga catatan kecil ini cukup memberikan manfaat yang berarti untuk penerus Badan Eksekutif Periode selanjutnya.
Administrasi Badan Eksekutif memang cukup kompleks. Pada dasarnya kesekretariatan merupakan wadahnya untuk mengurus informasi yang keluar maupun informasi yang masuk. Hal-hal tersebut pada umumnya berdasarkan surat-surat maupun proposal  kegiatan. Namun, Badan Eksekutif sebagai organisasi kemahasiswaan di lingkungan SMFE Unud tidak hanya mengurus surat masuk dan surat keluar maupun proposal kegiatan tetapi juga menangani data-data sosialisasi almamater, ketentuan SKP, dispensasi, database, maupun penugasan bagi mereka yang tidak mengikuti sosialisasi almamater. Tentu saja ini memerlukan ketelitian dan keapikan dalam pengarsipan untuk menghindari adanya pemalsuan data. Sedikit rumit memang tapi cukup menyenangkan ketika sudah dijalankan. Kita akan mulai membedah administrasi Badan Eksekutif dalam catatan kecil ini dimulai dari Standar Operasional Prosedur (SOP).
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai dengan tata kerja dan sistem kerja. Pada periode 2012 baru dimulai adanya Rancangan Pedoman Program Kerja yang dibuat oleh Sekretaris BE dan sekretaris-sekretaris kegiatan di Badan Eksekutif. Pedoman ini akan mengatur teknis pembuatan proposal berdasarkan program kerja Badan Eksekutif, prosedur permohonan tanda tangan, ketentuan surat-surat yang digunakan, daftar perlengkapan yang diperlukan, serta teknis urutan kegiatan. Standar Operasional Prosedur ini berbeda dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang memang sering digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini lebih khusus menceritakan alur dan prosedur pelaksanaan kegiatan yang dilengkapi dengan list perlengkapan yang digunakan untuk menghindari adanya kendala teknis seperti lupanya panitia menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
Selanjutnya, beralih pada database dan ketentuan sosialisasi almamater. Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Udayana diwajibkan untuk mengikuti rangkaian kegiatan sosialisasi almamater yang telah ditentukan yakni PKKMB Fakultas (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru), GET (Gema Equilibrium Termuda), serta KBBM (Kemah Bina Bakti Mahasiswa). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana lebih mendalam. Pada PKKMB akan mengenalkan mahasiswa baru pada dunia kampus dan diberikan bekal berupa pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kampus yang berbeda dengan sistem pendidikan pada sekolah lanjutan. Pada GET mahasiswa baru akan diperkenalkan mengenai kehidupan organisasi di kampus, meningkatkan kesadaran berorganisasi, dan menumbuhkankembangkan jiwa kepemimpinan. Sedangkan pada KBBM, mahasiswa baru melakukan pengabdian masyarakat khususnya masyarakat pedesaan seperti pemberian sumbangan, penghijauan, maupun memberi kontribusi berupa ide bisnis mengenai potensi yang terdapat di desa setempat. Keseluruhan kegiatan sosialisasi almamater harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Data keikutsertaan akan dicatat dalam database yang selanjutnya akan merekap siapa saja yang tidak mengikuti sosialisasi alamamater dan akan diwajibkan mengulang pada sosialisasi almamater berikutnya. Sering kali mahasiswa sengaja tidak mengikuti sosialisasi almamater dengan berbagai alasan. Ada yang mengatakan tidak diijinkan orang tua, sakit, ada upacara adat, dan lain sebagainya. Bagi mereka yang tidak mengikuti sosialisasi alamamater dapat mengikuti penugasan yang ditentukan namun, tentunya penugasan ini sama pointnya dan teknisnya serta tingkat kesulitan dengan kegiatan sosialisasi alamamater. Penugasan tersebut antara lain membuat artikel di Bali Post, membuat essay, maupun menyumbang buku. Sesungguhnya, kegiatan sosialisasi alamamater bukanlah kegiatan yang sulit. Kegiatan sosialisasi alamamater memberikan banyak tugas dalam bentuk tulisan, disiplin waktu, serta arti penting team work. Jadi, jangan berpikir bahwa penugasan lebih mudah daripada mengikuti sosialisasi alamamater, karena sesungguhnya sosialisasi alamamater dapat memberikan kesempatan untuk mengeluarkan ide dan gagasan dalam tugas-tugas yang diberikan serta dapat menambah banyak kawan dalam kelompok.
Mereka yang sengaja tidak mengikuti kegiatan sosialisasi almamater yang telah diwajibkan, akan terkendala saat pengisian SKP. SKP atau Sistem Kredit Partisipasi merupakan sistem penghargaan terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas partisipasinya dalam kegiatan akademis dan non akademis di luar proses pembelajaran. SKP pembobotannya disesuaikan dengan jenis kegiatan yang diikuti. Seluruh SKP yang terkumpul akan direkap dalam buku SKP dan divalidasi oleh BE SMFE serta Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Udayana dengan melampirkan bukti asli keikutsertaan dalam kegiatan.
Kini, beralih tentang dispensasi. Dispensasi diberikan pada mereka yang mewakili Fakultas Ekonomi dalam perlombaan baik di bidang akademis maupun non akademis serta bagi mereka yang terlibat dalam kepanitiaan. Umunya juga, pihak Fakultas memberikan dispensasi khusus bagi Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi namun, hal tersebut tergantung kebijakan dekanat. Dispensasi khusus tersebut hanya bisa dikeluarkan jika pihak dekanat memberikan ijin. Selain itu, Badan Eksekutif juga sering kali mengeluarkan surat pernyataan yang menyatakan mahasiswa yang mengikuti lomba sebagai perwakilan Fakultas Ekonomi dan disahkan oleh Pembantu Dekan III.
Administrasi Badan Eksekutif memang cukup kompleks. Namun, jika sudah disusun secara sistematis akan menyenangkan sekali bisa mengurus sekian banyak data, mengolahnya, serta menyampaikan kembali bagi mereka yang memerlukan informasi. Well, sekian goresan sederhana, sebuah catatan kecil administrasi BE SMFE Unud. Semoga bermanfaat dan selamat bertugas bagi Chief of Executive Secretary berikutnya. Sebagai penutup dari catatan kecil ini, berikut adalah rangkaian kata penutup dari saya,
Visi salah satu hal terpenting dalam organisasi
            Organisasi memerlukan misi agar tujuan terealisasi
            Dalam melakukan realisasi tak akan mampu tanpa strategi
            Strategi didukung oleh suatu informasi
            Informasi dipadukan dalam sistem administrasi
            Mari mengatur komunikasi
            Mari merangkai informasi
            Demi pencapaian tujuan organisasi
‘Sukses organisasi tidak hanya terletak dari gagasan yang cemerlang, namun kesatuan tekad untuk sukses yang dibangun dari kebersamaan untuk merealisasikan visi”.
JAYA EKONOMI !!!