CATATAN KECIL DAPURNYA
ORGANISASI
Oleh : Desak Putu Rahayu
Lestari
Sekretaris I BE SMFE Unud 2012
Well, memasuki akhir periode akan banyak sekali cerita
tentang aktivitas yang sudah dijalani fungsionaris Badan Eksekutif selama
Periode 2012. Program kerja selama periode 2012 sudah terselenggara dengan baik
dan laporan pertanggung jawaban saat Musma pun tidak mengalami kendala yang
berarti. Meskipun Musma ke-15 telah selesai dan menjelang akhir kepengurusan,
namun administrasi Badan Eksekutif masih akan terus dijalankan sampai
terpilihnya Ketua Badan Eksekutif yang baru beserta fungsionaris Badan
Eksekutif Periode 2013. Selama belum adanya pelantikan fungsionaris Badan
Eksekutif yang baru maka aktivitas operasional dan administrasi Badan Eksekutif
masih akan dikontrol oleh Pengurus Badan Eksekutif Periode 2012 sampai adanya
serah terima jabatan. Any way, ini
merupakan sebuah catatan kecil tentang sekelumit sisi administrasi Badan
Eksekutif yang cukup kompleks. Mengingat bahwa administrasi Badan Eksekutif
tidak hanya mencakup surat-surat maupun proposal saja namun mencakup Standar
Operasional Prosedur (SOP), database, penugasan, SKP, dispensasi, maupun
sosialisasi almamater dan semoga catatan kecil ini cukup memberikan manfaat
yang berarti untuk penerus Badan Eksekutif Periode selanjutnya.
Administrasi Badan Eksekutif memang cukup kompleks.
Pada dasarnya kesekretariatan merupakan wadahnya untuk mengurus informasi yang
keluar maupun informasi yang masuk. Hal-hal tersebut pada umumnya berdasarkan
surat-surat maupun proposal kegiatan.
Namun, Badan Eksekutif sebagai organisasi kemahasiswaan di lingkungan SMFE Unud
tidak hanya mengurus surat masuk dan surat keluar maupun proposal kegiatan
tetapi juga menangani data-data sosialisasi almamater, ketentuan SKP,
dispensasi, database, maupun penugasan bagi mereka yang tidak mengikuti
sosialisasi almamater. Tentu saja ini memerlukan ketelitian dan keapikan dalam
pengarsipan untuk menghindari adanya pemalsuan data. Sedikit rumit memang tapi
cukup menyenangkan ketika sudah dijalankan. Kita akan mulai membedah
administrasi Badan Eksekutif dalam catatan kecil ini dimulai dari Standar
Operasional Prosedur (SOP).
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman
atau acuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai dengan tata
kerja dan sistem kerja. Pada periode 2012 baru dimulai adanya Rancangan Pedoman
Program Kerja yang dibuat oleh Sekretaris BE dan sekretaris-sekretaris kegiatan
di Badan Eksekutif. Pedoman ini akan mengatur teknis pembuatan proposal
berdasarkan program kerja Badan Eksekutif, prosedur permohonan tanda tangan,
ketentuan surat-surat yang digunakan, daftar perlengkapan yang diperlukan,
serta teknis urutan kegiatan. Standar Operasional Prosedur ini berbeda dengan
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang memang sering digunakan sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini lebih khusus
menceritakan alur dan prosedur pelaksanaan kegiatan yang dilengkapi dengan list perlengkapan yang digunakan untuk
menghindari adanya kendala teknis seperti lupanya panitia menyiapkan peralatan
yang dibutuhkan.
Selanjutnya, beralih pada database dan ketentuan
sosialisasi almamater. Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
diwajibkan untuk mengikuti rangkaian kegiatan sosialisasi almamater yang telah
ditentukan yakni PKKMB Fakultas (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru),
GET (Gema Equilibrium Termuda), serta KBBM (Kemah Bina Bakti Mahasiswa).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana lebih mendalam. Pada PKKMB akan mengenalkan mahasiswa baru pada dunia
kampus dan diberikan bekal berupa pengetahuan dan pengalaman tentang dunia
kampus yang berbeda dengan sistem pendidikan pada sekolah lanjutan. Pada GET
mahasiswa baru akan diperkenalkan mengenai kehidupan organisasi di kampus,
meningkatkan kesadaran berorganisasi, dan menumbuhkankembangkan jiwa
kepemimpinan. Sedangkan pada KBBM, mahasiswa baru melakukan pengabdian
masyarakat khususnya masyarakat pedesaan seperti pemberian sumbangan,
penghijauan, maupun memberi kontribusi berupa ide bisnis mengenai potensi yang
terdapat di desa setempat. Keseluruhan kegiatan sosialisasi almamater harus diikuti
oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Data keikutsertaan
akan dicatat dalam database yang selanjutnya akan merekap siapa saja yang tidak
mengikuti sosialisasi alamamater dan akan diwajibkan mengulang pada sosialisasi
almamater berikutnya. Sering kali mahasiswa sengaja tidak mengikuti sosialisasi
almamater dengan berbagai alasan. Ada yang mengatakan tidak diijinkan orang
tua, sakit, ada upacara adat, dan lain sebagainya. Bagi mereka yang tidak
mengikuti sosialisasi alamamater dapat mengikuti penugasan yang ditentukan
namun, tentunya penugasan ini sama pointnya dan teknisnya serta tingkat
kesulitan dengan kegiatan sosialisasi alamamater. Penugasan tersebut antara
lain membuat artikel di Bali Post, membuat essay, maupun menyumbang buku.
Sesungguhnya, kegiatan sosialisasi alamamater bukanlah kegiatan yang sulit.
Kegiatan sosialisasi alamamater memberikan banyak tugas dalam bentuk tulisan,
disiplin waktu, serta arti penting team
work. Jadi, jangan berpikir bahwa penugasan lebih mudah daripada mengikuti
sosialisasi alamamater, karena sesungguhnya sosialisasi alamamater dapat
memberikan kesempatan untuk mengeluarkan ide dan gagasan dalam tugas-tugas yang
diberikan serta dapat menambah banyak kawan dalam kelompok.
Mereka yang sengaja tidak mengikuti kegiatan
sosialisasi almamater yang telah diwajibkan, akan terkendala saat pengisian
SKP. SKP atau Sistem Kredit Partisipasi merupakan sistem penghargaan terhadap
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas partisipasinya dalam kegiatan
akademis dan non akademis di luar proses pembelajaran. SKP pembobotannya
disesuaikan dengan jenis kegiatan yang diikuti. Seluruh SKP yang terkumpul akan
direkap dalam buku SKP dan divalidasi oleh BE SMFE serta Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana dengan melampirkan bukti asli
keikutsertaan dalam kegiatan.
Kini, beralih tentang dispensasi. Dispensasi diberikan
pada mereka yang mewakili Fakultas Ekonomi dalam perlombaan baik di bidang
akademis maupun non akademis serta bagi mereka yang terlibat dalam kepanitiaan.
Umunya juga, pihak Fakultas memberikan dispensasi khusus bagi Senat Mahasiswa
Fakultas Ekonomi namun, hal tersebut tergantung kebijakan dekanat. Dispensasi
khusus tersebut hanya bisa dikeluarkan jika pihak dekanat memberikan ijin.
Selain itu, Badan Eksekutif juga sering kali mengeluarkan surat pernyataan yang
menyatakan mahasiswa yang mengikuti lomba sebagai perwakilan Fakultas Ekonomi
dan disahkan oleh Pembantu Dekan III.
Administrasi Badan Eksekutif memang cukup kompleks.
Namun, jika sudah disusun secara sistematis akan menyenangkan sekali bisa
mengurus sekian banyak data, mengolahnya, serta menyampaikan kembali bagi
mereka yang memerlukan informasi. Well,
sekian goresan sederhana, sebuah catatan kecil administrasi BE SMFE Unud.
Semoga bermanfaat dan selamat bertugas bagi Chief
of Executive Secretary berikutnya. Sebagai penutup dari catatan kecil ini, berikut
adalah rangkaian kata penutup dari saya,
Visi salah satu hal
terpenting dalam organisasi
Organisasi
memerlukan misi agar tujuan terealisasi
Dalam
melakukan realisasi tak akan mampu tanpa strategi
Strategi
didukung oleh suatu informasi
Informasi
dipadukan dalam sistem administrasi
Mari
mengatur komunikasi
Mari
merangkai informasi
Demi
pencapaian tujuan organisasi
‘Sukses organisasi tidak hanya terletak dari gagasan
yang cemerlang, namun kesatuan tekad untuk sukses yang dibangun dari
kebersamaan untuk merealisasikan visi”.
JAYA EKONOMI !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar